Sejarah
Ikatan Guru Indonesia adalah organisasi guru yang diinisiasi tahun 2000 dengan nama Klub Guru Indonesia di bawah kepemimpinan Ahmad Rizali. Klub Guru Indonesia secara resmi berbadan hukum pada tanggal 26 November 2009 dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-125.AH.01.06 Tahun 2009. Pada Surat Keputusan tersebut, Klub Guru Indonesia berubah nama menjadi Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan dipimpin
oleh Ketua Umum Satria Dharma dan Sekretaris Jenderal Muhammad Ihsan dari IGI Wilayah Jawa Timur serta Ketua Dewan Pembina Indra Djati Sidi dari Wilayah Jawa Barat.Pada tanggal 30-31 Januari 2016, Ikatan Guru Indonesia melaksanakan Kongres II di Makassar. Pada Kongres ini, Muhammad Ramli Rahim dari Sulawesi Selatan dan Mampuono dari Jawa Tengah terpilih sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal IGI periode 2016-2021. Di bawah kepemimpinan Muhammad Ramli Rahim dan Mampuono ini, IGI mengalami perkembangan cukup pesat dan berhasil mendirikan IGI wilayah di 34 provinsi, 1 wilayah luar negeri, dan IGI daerah di 400 kota dan kabupaten di Indonesia.
Selain mengembangkan IGI wilayah dan daerah, duet Muhammad Ramli Rahim dan Mampuono tetap fokus pada peningkatan kompetensi guru. Terkait peningkatan kompetensi guru ini, IGI menyelenggarakan kegiatan workshop, diklat, seminar, hingga simposium. Pada 2016 silam, IGI pun mengembangkan seratus organisasi guru mata pelajaran tingkat nasional yang disebut IGMP atau Ikatan Guru Mata Pelajaran.
Program kerja
- Sagusatab (satu guru satu tablet)
- Sagusanov (satu guru satu inovasi)
- Sagusadro (satu guru satu aplikasi andorid)
- Sagusamik (satu guru satu komik pembelajaran)
- Sagusampi (satu guru satu multi media pembelajaran interaktif)
- Sagusablog (satu guru satu blog)
- Sagusakti (satu guru satu karya tulis ilmiah)
- Sagusaku ( satu guru satu buku)
- Sagusaegem (satu guru satu edu game)
- Sagusanimasi (satu guru satu animasi)
- Sagusacpad (satu guru satu casio pad)
- Diklat Guru Non IT
- DIklat Lectora
- Diklat Geogebra
- Gerakan Guru Berintegritas
- Diklat Guru Ramah Anak.
- Menemu Baling.
- Gerakan Hemat Energi dan Penciptaan Energi Baru dan Terbarukan.
- Gerakan peningkatan kemampuan guru Inklusi dan pendidikan untuk semua
- Gerakan Guru Saudara
- Gerakan Bayar Balik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar